Kamis, 14 Juli 2016

Unknown

Renungan Harian - Buluh Yang Patah Terkulai (4 Juli 2016)

Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang. (Mat.12:20) Ketika melihat seseorang sudah seperti buluh yang patah terkulai, orang lain berkata: "Sudah, potong saja sekalian, tidak ada pengharapan lagi." Tetapi Tuhan berkata: "Tidak, Aku akan mendandani dia" Tuhan bekerja diam-diam, Dia tidak banyak bicara dan Dia bekerja dari dalam kita. Sekalipun manusianya sudah seperti itu, Dia tetap mengerjakannya dengan sabar sampai Ia menjadikan hukum itu menang. Ingatlah, kita ini sudah bagaikan buluh yang patah terkulai dan seperti sumbu yang pudar nyalanya, tetapi Yesus masih dengan sabar bekerja di dalam kita sampai hukum itu menang atas kehidupan kita.


(Disalin dari Renungan Harian "Dari Hati Sang Raja" oleh Pdt. Petrus Agung Purnomo)


Lukas 13:8 (TB) Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya,

Unknown

About Unknown

I am a product of God's Grace I am never lucky, I am always blessed.

Subscribe to this Blog via Email :