Ada lagi tentang jubah. Saul pernah mengoyak jubah Samuel. Wah, yang ini fatal. Karena ternyata itu simbol dari pemerintahannya sendiri. Yang dikoyak jubah Samuel, tetapi yang terkoyak justru pemerintahannya. Di sini jubah berlaku sebagai tanda profetis. Tindakan yang membuat rusak apa yang Tuhan beri akan merusak diri sendiri. Dan pada akhirnya akan berlaku hukum tabur-tuai. Sebab Daud akhirnya memotong punca jubah Saul, sehingga dengan itu Saul mengakui bahwa kelak Daud juga yang menjadi Raja menggantikan dia. Berapa banyak tanpa sadar, kita mengoyak jubah Tuhan yang dipakai hamba Tuhan yang lain, melalui penghakiman kita. Jangan koyak dan rendahkan apa pun yang ilahi, nanti kita sendiri yang terkoyak.
(Disalin dari Renungan Harian "Daily Walk With The KING" Oleh Pdt. Petrus Agung Purnomo)
Yoel 2:13 (TB) Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada TUHAN, Allahmu, sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal karena hukuman-Nya.